Cara Meminum Ramune
Kizashi (Pertanda)
Sekarang kita sedang berkumpul di atas atap bangunan sekolah
Bersama-sama menunggu terbitnya sang fajar, lalu
Ya, melihat langit tanpa bintang, kita duduk di alas kardus
Lalu membicarakan masa depan
Kesedihan yang dalam, hari-hari yang dulu telah hilang
Tak tahan dengan semua, terasa percuma
Mencari cahaya yang bersinar 'tuk hari esok
Memberi kita harapan
Kamu di sini, aku di sini, dia di sini, dia juga di sini
Langit timur berubah jadi putih, pagi yang baru akan tiba
Kita menangis, kita pelukan, merangkul bahu, dan teruslah maju
Bila disinari pertanda
Sekali lagi, kita semua akan menjadi kuat
Ya, kota ini membuka mata dan memulai pergerakan
Seakan ingin mengembalikan waktu yang telah hilang
Lihat, matahari yang tak berubah, jika kita mengulurkan tangan
Kehangatannya pun bisa tertangkap
Semuanya, jangan takut pada rasa sakit tak terlihat
Air mata bagaimanapun pasti kering
Cobalah percaya pada kata dari hatimu
Memberi kita kekuatan
Demi dirimu, demi diriku, demi dirinya, juga demi dia
Angin yang lembut akan berhembus, hari yang bersinar 'kan tiba
Hidup di sini, saling bersyukur, saling bertemu, saling mencintai
Bila merasakan pertanda
Kita semua, ada di mana pun, tak akan sendirian
Kamu di sini, aku di sini, dia di sini, dia juga di sini
Langit timur berubah jadi putih, pagi yang baru akan tiba
Kita menangis, kita pelukan, merangkul bahu, dan teruslah maju
Pertanda 'kan menjadi peta
Kita yang hidup di jalan mimpi, tidak akan menyerah
Bersama-sama menunggu terbitnya sang fajar, lalu
Ya, melihat langit tanpa bintang, kita duduk di alas kardus
Lalu membicarakan masa depan
Kesedihan yang dalam, hari-hari yang dulu telah hilang
Tak tahan dengan semua, terasa percuma
Mencari cahaya yang bersinar 'tuk hari esok
Memberi kita harapan
Kamu di sini, aku di sini, dia di sini, dia juga di sini
Langit timur berubah jadi putih, pagi yang baru akan tiba
Kita menangis, kita pelukan, merangkul bahu, dan teruslah maju
Bila disinari pertanda
Sekali lagi, kita semua akan menjadi kuat
Ya, kota ini membuka mata dan memulai pergerakan
Seakan ingin mengembalikan waktu yang telah hilang
Lihat, matahari yang tak berubah, jika kita mengulurkan tangan
Kehangatannya pun bisa tertangkap
Semuanya, jangan takut pada rasa sakit tak terlihat
Air mata bagaimanapun pasti kering
Cobalah percaya pada kata dari hatimu
Memberi kita kekuatan
Demi dirimu, demi diriku, demi dirinya, juga demi dia
Angin yang lembut akan berhembus, hari yang bersinar 'kan tiba
Hidup di sini, saling bersyukur, saling bertemu, saling mencintai
Bila merasakan pertanda
Kita semua, ada di mana pun, tak akan sendirian
Kamu di sini, aku di sini, dia di sini, dia juga di sini
Langit timur berubah jadi putih, pagi yang baru akan tiba
Kita menangis, kita pelukan, merangkul bahu, dan teruslah maju
Pertanda 'kan menjadi peta
Kita yang hidup di jalan mimpi, tidak akan menyerah