Saka Agari
Balada Serangga
Diriku sendirian
Dibawah derasnya hujan
Basah kuyup
Sengaja aku terdiam
Biarkan hujan membasuh
Tubuhku yang kotor ini
Dan juga hatiku yang telah lusuh ini
Untuk terus hidup
Di masa seperti ini
Apakah yang harus aku percaya
Walau kuberpikir
Jawaban tak terlihat
Aku tidak akan pernah
Takut untuk terluka
Tak peduli seberat
Apapun juga
Dibandingkan, dibandingkan dunia
Diriku hanyalah
Bagai, hanya seekor, serangga saja
Terhempas oleh angin
Jatuh dalam lumpur yang kotor
Tersungkur jatuh
Karena kecerobohan
Yang mampu membasuh bersih
Lumpur kotor yang melekat
Hanyalah keringat atau air mata
Manakah yang benar
Mana yang hanya dusta
Meski terus dipikir,
Jawaban yang benar
Tidak akan mungkin pernah engkau temukan
Tidak usah pikirkan
Takut pada kematian
Di keabadian yang
Panjang sekalipun
Diriku ini diriku ini tetaplah
Menatap lurus
Selalu hanya bagaikan serangga saja
Selama nafas ini
Masih berhembus tak apa
Inilah suara jiwa
Yang berteriak
Tuk kehidupan tuk kehidupan ku selalu
Berpegang erat
Aku tidak akan pernah
Takut untuk terluka
Tak peduli seberat
Apapun juga
Dibandingkan, dibandingkan dunia
Diriku hanyalah
Bagai, hanya seekor, serangga saja
Dibawah derasnya hujan
Basah kuyup
Sengaja aku terdiam
Biarkan hujan membasuh
Tubuhku yang kotor ini
Dan juga hatiku yang telah lusuh ini
Untuk terus hidup
Di masa seperti ini
Apakah yang harus aku percaya
Walau kuberpikir
Jawaban tak terlihat
Aku tidak akan pernah
Takut untuk terluka
Tak peduli seberat
Apapun juga
Dibandingkan, dibandingkan dunia
Diriku hanyalah
Bagai, hanya seekor, serangga saja
Terhempas oleh angin
Jatuh dalam lumpur yang kotor
Tersungkur jatuh
Karena kecerobohan
Yang mampu membasuh bersih
Lumpur kotor yang melekat
Hanyalah keringat atau air mata
Manakah yang benar
Mana yang hanya dusta
Meski terus dipikir,
Jawaban yang benar
Tidak akan mungkin pernah engkau temukan
Tidak usah pikirkan
Takut pada kematian
Di keabadian yang
Panjang sekalipun
Diriku ini diriku ini tetaplah
Menatap lurus
Selalu hanya bagaikan serangga saja
Selama nafas ini
Masih berhembus tak apa
Inilah suara jiwa
Yang berteriak
Tuk kehidupan tuk kehidupan ku selalu
Berpegang erat
Aku tidak akan pernah
Takut untuk terluka
Tak peduli seberat
Apapun juga
Dibandingkan, dibandingkan dunia
Diriku hanyalah
Bagai, hanya seekor, serangga saja